Brangol, 19 Juli 2025 — Dalam upaya melestarikan warisan budaya lokal sekaligus memberikan pendidikan seni sejak usia dini, Pemerintah Desa Brangol menggelar Pelatihan Gamelan Tradisional Jawa di Aula Balai Desa Brangol. Kegiatan ini merupakan salah satu program yang didanai dari Dana Desa tahun 2025 dan menyasar generasi muda sebagai peserta utamanya.
Pelatihan yang dimulai pada hari Sabtu, 19 Juli 2025, ini diikuti oleh puluhan siswa-siswi dari SD Negeri Brangol, dengan dukungan penuh dari para guru pembimbing dan tokoh masyarakat. Suasana tampak hangat dan penuh semangat saat pelatihan pertama dibuka secara resmi.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Brangol, Bapak Harun Alrasyid, SE menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar kegiatan seni, tetapi bagian dari ikhtiar desa untuk menanamkan nilai-nilai kebudayaan kepada anak-anak sejak dini.
“Kita hidup di tengah arus globalisasi yang kuat. Maka penting bagi kita menjaga jati diri melalui budaya sendiri. Gamelan adalah warisan luhur, dan anak-anak Brangol harus mengenalnya dan mencintainya,” ujar beliau.
Turut memberikan apresiasi, Kepala SDN Brangol, Bapak Mukhlis Romadhoni, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian Pemerintah Desa terhadap dunia pendidikan dan pelestarian budaya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemdes Brangol yang telah memfasilitasi pelatihan ini. Anak-anak sangat antusias dan ini tentu menjadi bekal karakter serta kebanggaan mereka sebagai generasi Jawa,” ucap Muklis.
Pelatihan ini direncanakan berlangsung secara berkala dengan melibatkan pelatih gamelan berpengalaman dari wilayah Ngawi. Selain menumbuhkan kecintaan terhadap seni tradisi, kegiatan ini juga menjadi ajang membentuk kedisiplinan, kerjasama, dan ekspresi kreatif anak-anak di luar kegiatan akademik.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap budaya, Brangol terus melangkah menjadi desa yang tidak hanya maju secara pembangunan, tetapi juga kaya secara budaya.