Ngawi, Jawa Timur - Desa Brangol, Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi, Hari ini Jumat (29/03/2024), tengah bergeliat dengan panen raya padi menjelang Hari Raya Lebaran. Hamparan sawah yang menguning dan para petani yang sibuk memanen menjadi pemandangan yang menyejukkan mata.
Suasana di Desa Brangol saat ini penuh dengan kegembiraan walaupun sedikit gelisah dengan turunnya harga gabah. Para petani tetap bersyukur atas hasil panen yang melimpah. Diperkirakan panen padi tahun ini sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah, panen tahun ini sangat bagus. Hasilnya banyak dan kualitasnya baik, cuma harganya kok turun terus" kata Mardi, salah satu petani di Desa Brangol.
Mardi mengatakan bahwa penurunan harga gabah ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Ia mengaku tidak tahu pasti apa penyebab turunnya harga gabah. Mungkin karena saat ini sedang panen raya di beberapa daerah menyebabkan stok gabah melimpah, sehingga harganya turun.
"Harga gabah sekarang turun drastis. Saya tidak tahu apa penyebabnya. Padahal, Lebaran sebentar lagi, kami berharap pemerintah bisa membantu kami para petani." keluh Mardi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani saat ini berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per kilogram. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga normal yang biasanya mencapai Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilogram.
Kepala Desa Brangol, Harun Alrasyid, SE mengatakan bahwa panen raya ini merupakan momen penting bagi desa. Selain meningkatkan pendapatan para petani, panen raya ini juga membantu menjaga ketahanan pangan desa.
"Panen raya ini sangat penting bagi desa kami. Selain meningkatkan ekonomi para petani, panen ini juga membantu menjaga ketahanan pangan desa, apapun hasilnya kita syukuri, kalau hasilnya kurang ya nanam lagi dengan semangat," terang Harun menyemangati warganya.
Dengan panen raya ini, diharapkan warga Desa Brangol dapat menyambut Hari Raya Lebaran dengan penuh kebahagiaan dan keceriaan.